Tak hanya wisatanya saja yang wajib kalian kunjungi, namun kulinernya pun tak kalah menarik. Karena banyak kuliner – kuliner legendaris di Kota Yogya ini, dan jangan kaget dengan harga yang ditawarkan guys! Walau dibandrol dengan harga yang murah meriah, tapi rasanya enak dan nagih banget! Bahkan ada beberapa kuliner yang menjadi favorite para pejabat dan artis ibu kota.
Rekomendasi bagi kalian yang lagi nyari sarapan di Jogja! Menunya ada berbagai pilihan yang banyak, mulai dari makanan ringan sampai berat. Ada 4 menu yang paling best seller dan disukai para pengunjung, yaitu Nasi Lodeh Klotok, Kopi khas Klotok, Pisang Goreng Klotok, dan kalau tidak bisa minum kopi tenang aja guys, kalian masih bisa menikmati minuman best seller yang satu ini yaitu Teh Tubruk Gula Jawa.
Selain berbagai menu yang sangat – sangat bersahabat dengan dompet, namun suasana, bentuk bangunan, dan view yang ditawarkan bikin kalian betah untuk sarapan disini. Bagaimana tidak, bangunan yang masih berbentuk Jawa kuno dengan kanan dan kiri yang penuh dengan persawahan membuat suasana menjadi sejuk. Bahkan jika kesini disaat cuaca yang tepat, kalian akan melihat pemandangan Gunung Merapi yang menjulang tinggi.
Tahukah kalian kalau makanan legendaris dari Jogja ini sudah berdiri sejak tahun 1950 loh! Dan saat ini sudah menjadi ikon kuliner khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu lokasinya ada di Jl. Wijilan No.167 Yogyakarta, dekat dengan Kraton Jogja dan merupakan kumpulan wisata kuliner gudeg wijilan. Cabang dari gudeg ini sudah banyak, kurang lebih ada 10 tempat.
Gudeg sendiri merupakan hidangan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dengan waktu berjam – jam, sehingga memberikan rasa manis yang khas. Biasanya dihidangkan dengan ayam kampung, telur, tempe, tahu serta sambal goreng krecek, jadi tak hanya manis namun ada cita rasa pedas gurih.
Unik dan menarik, karna sate yang umumnya ditusuk dengan sebuah potongan kayu atau bambu kecil namun berbeda dengan sate yang satu ini. Sate klathak ditusuk menggunakan jeruji sepeda, terdengar sedikit seram dan membuat orang heran. Tapi rasa yang ditawarkan akan membuat kalian senang, daging yang ditusuk menggunakan jeruji membuat tekstur daging malah menjadi lebih empuk setelah dibakar. Apalagi teknik membakar di sate klathak pak pong masih menggunakan arang yang sangat tradisional.
Resep yang digunakan pun turun temurun dan masih dipertahankan dari tahun 1960. Maka tak heran cita rasa yang disajikan membuat orang ingin kembali lagi ke Jogja. Selain menu sate klathak ada menu lain yang dapat kalian coba, di antaranya ada gulai kambing, tongseng, tengkleng, tongseng kepala kambing, dan sate biasa.
Diterpa panasnya matahari di Jogja pasti kepingin sesuatu yang seger tapi tetap ada kesan khas dari Kota Pelajar ini. Jajanan seperti ice cream pastinya sudah banyak kalian dengar di Jogja atau di kota manapun, tapi bagaimana kalau rujak tapi bukan rujak pada biasanya?
Di Jogja ada rujak legendaris di daerah Pakualaman. Disana dikenal sebagai pangkalan rujak ice cream di Jogja. Ada satu yang menjadi favorite banya pengunjung, yaitu Rujak Ice Cream Pak Nardi. Didirikan sejak tahun 1978, dahulu berjualan menggunakan gerobak, mulai dari tahun 2018 sudah di rumah yang lokasinya tetap sama di dekat Pura Pakualaman, yaitu di Jalan Harjowinatan.
Ice cream yang dibuat dengan cara yang masih manual, sehinga menghasilkan tekstur ice cream putar yang lembut dan manis dibanding ice cream rujak lainnya. Buka pukul 8 pagi sampai 4 sore, untuk mencicipi kuliner yang satu ini sebaiknya sebelum pukul 1 siang karena sudah mulai habis diserbu pengunjung lainnya!
Mari Kami antar dengan Krisyan transport kami dengan memberikan kenyamanan selama perjalanan